Selasa, 01 April 2014

Surat Untuk Mantan

Tulisan ini diikutsertakan untuk lomba #suratuntukruth novel bernard batubara. Memulai surat ini rasanya harus memaksaku untuk memutar kembali kesalahan-kesalan besar yang pernah aku lakukan padamu. Namun tidak apalah, paling tidak saat ini aku berani mengakui bahwa sahnya memang aku pemeran utama hancurnya hatimu kala itu.
          Bagaimana kabarmu sekarang yah? Hmmm,,, rasanya sudah lama sekali kita tidak bertegur sapa. Baik melalui dunia seluler maupun dunia maya. Kau telah memblok semua akses untukku ke sosmedmu, kadang aku berfikir bagaimana mungkin 2 insan yang pernah begitu dekat,, sangat dekat bisa berubah menjadi 2 orang asing yang tidak saling kenal. Aghh sudahlah, Aku cukup tau diri. Bulan ini tepat 2 tahun kita mengakhiri hubungan,, maaf bukan kita tapi aku. Aku yang waktu itu ngotot meminta mengakhiri hubungan yang telah terjalin 2 tahun 2 bulan dengan alasan yang konyol. Aku masih sangat ingat jelas sikapmu saat itu, dengan bersih keras untuk tidak mau putus denganku. Dan aku yang juga memksa untuk tetap putus, sehingga kau mengambil keputusan dengan mengamini permintaanku dengan catatan aku tidak boleh cuek kepadamu. Dan aku mengiyakannnya, hingga beberapa bulan kemudian kita berjalan tanpa status yang tidak jelas hingga peristiwa itu terjadi. Heiii Kamu,,, Aku ingin meminta maaf sekalipun mungkin maaf itu tidak akan berlaku untuk perempuan egois seperti diriku ini. 
          Kumulai dengan menganggapmu sebagai " mantan terindah ", itu kusematkan padamu karena kau pernah menyelipkan itu pada sebuah pesan singkat yang dulu sekali pernah kau kirim padaku. Aku tersenyum kecil kala itu, tanpa merasa pernah menyakitimu. Kau adalah laki-laki yang pernah memberikan kebahagian yang luar biasa kepadaku, laki-laki yang terhebat yang pernah aku kenal, laki-laki yang paling sabar dalam menghadapiku, sekaligus menjadi laki-laki yang paling baik yang pernah aku temui dalam hidupku. Aku tidak tau, kenapa waktu itu aku bisa menerima perassanmu sedangkan hatiku tidak sedang kosong. Kala itu hatiku telah lebih dulu dikuasai oleh seseorang yang kusebut "misterius". Namun perhatianmu, sikap sayangmu, kata-kata cintamu yang membuatku luluh, hingga pernyataanmu untuk yang ketiga kalinya aku mengiyakannya. Percayalah, dalam kurun waktu 2 tahun lebih akupun pernah sangat menyayangimu, aku yakin kau juga pernah merasakannya. Namun pada kenyataannya hatiku tidak pernah utuh dimilikimu. 
            Maafkan AKu yng telah menorehkan luka dihatimu... Kau selalu bilang padaku, " saya tidak akan pernah melepaskan genggaman tangaku sayang " itu selalu ada dalam pesanmu sebelum aku tidur, dengan beberapa kata sayang yang selalu membuatku terbuai. Aku benar-benar merasa bahagia, menjadi perempuan yang sangat beruntung karena memilikimu. Kau adalah laki-laki yang memegang janji, Aku sadar itu, Kau tidak akan melepaskan genggaman tanganmu jika bukan aku yang memaksamu. Aghhh, mengapa aku bisa setega itu padamu. 
          Aku masih ingat jelas, waktu itu kita tidak sedang ada janji untuk bertemu namun tiba-tiba kau meminta untuk bertemu. Kau bela-bela datang siang ke kosantku hanya untuk mendengarkanku lagu ciptaan yang kau buat khusus untukku dengan memberinya judul atas namaku. Oh my god, Sungguh rasanya aku menjadi perempuan paling berbahagia di dunia. Aku sejujurnya malas menyebutkan semua kebaikanmu padaku, karena rasanya tidak ada kesalahan besar yang kau lakukan padaku kecuali satu hal yang tidak bisa kujelaskan. Mungkin memang ada beberapa hal yang tidak bisa dijelaskan, dan tidak bisa di pahami. Kau adalah laki-laki sabar yang pernah kutemui, dengan segala sifat keegoisanku yang sering marah-marah tidak jelas, yang lebih sering ngambek ketika pesanku telat sedikit saja kau balas, atau kau datang terlambat menjemputku. Kau hanya meminta maaf dengan segala alasanmu yang masuk akal namun aku masih terus saja marah-marah. Dau kau hanya tersenyum dan mengusap kepalaku dengan lembut. Senyumanmu itu ternyata jujur susah untuk dilupakan, ketulusan hatimu padaku benar-benar terbukti bahwa kau sangat mencintaiku dan menyayangiku. Aku masih ingat ketika kau menangis tersedu-sedu di kosant karena waktu itu kita akan berpisah selama 3 bulan karena libur semester dan aku akan pulang ke kampung. Kamu menangis seperti anak kecil yang akan ditinggalkan ibunya, rasanya lucu sekali melihatmu waktu itu itu tersedu-sedu. Dan ketika aku di rumah (baca=Kampung), kau tidak pernah tidak memberikanku kabar, pagi, siang, malam. Layaknya orang sakit yang harus minum obat 3 x sehari supaya lekas sembuh. Yahhhh mungkin itu sejenis penawar rindu untukmu terhadap setumpuk rindumu padaku yang akan sedikit terobati bila menghubungiku. Jujur kala itu, aku bahkan sedikit gerah dengan sikapmu yang tidak hentinya mengabariku segala aktivitasmu selanjutnya menanyakan kegiatanku. Itu menjadi rutinitas yang membosankan "ucapku".... Aku betul-betul perempuan yang tidak tau diri. Kau laki-laki yang sangat romantis, kau tidak pernah membiarkanku dalam sehari untuk tidak mengucapkan sayang, cinta, rindu kepadaku. Dengan sesekali menyanyikan lagu romantis dengan gitar yang jika tanpa sengaja terbawa olehmu. Kau juga tidak pernah merasa malu memperkenalkan ku kepada teman bandmu yang notabene kelasnya beda denganku. Setauku kan anak band pacarnya harus "cantik ", seksi, semok. sedangkan aku, tidak ada baik-baiknya. Tapi itulah, kamu terlalu mencintaiku hingga kau tidak perduli lagi dengan perkataan orang lain terhadapmu. Kau selalu bilang terimakasih kepadaku dan sangat bruntung memiliku. Dari tuturmu, aku tau hanya aku satu-satunya orang yang betul-betul mendukungmu dalam bermusik saat ayah, ibu dan kakakmu menentangmu mati-matian dalam bermusik. Ohhh iya Bagaimana karir bermusikmu sekarang,?? Kau masih di Drum atau kembali bermain gitar?.. semoga karirmu semakin baik yah. 
           Apakah kau masih ingat saat aku menamanimu pergi nonton konser band fovoritmu J-Rocks. Waktu itu kita datang kepagian hingga akhirnya kita harus menunggu beberapa jam dan beberapa kali kau meminta maaf karena tidak enak hati telah membuatku menunggu karena menemanimu. Hingga akhir acara kau masih terus mengucapkan terimakasih disertai kata sayang diatas motor. Entah apa yang telah merasukiku hingga akhirnya aku tega melukai hati seorang laki-laki baik, sangat baik sepertimu. Alasanku klise waktu itu, Aku bosan dengan keadaan, bosan denganmu yang selalu bilang sayang padaku, bosan karena kau selalu menuruti kemauanku, jenuh dengan keadaan dimana aku yang selalu cari-cari masalah sedang kau hanya bisa terenyum, bosan karena kita tidak pernah berantem seperti pasangan lainn, bosan karena kau terlalu mencintaiku sedang aku masih terus di hantui dengan bayangan lain yang juga tidak bisa kutinggalkan. Hingga akhirnya aku betul-betul melukaimu ketika kau tau yang sebenarnya. Hatiku menyeleweng dengan banyangan orang lain, sekalipun kau tau waktu itu aku juga tidak mendapat respon dari orang tersebut. tapi aku tau itu sangat menyakiti hatimu. Aku tahu, karena setelah kabar itu kau datang padaku meminta penjelasan, dan aku menjelaskan semuanya. Dan kau menangis dihadapanku,,, Aku betul-betul telah melukai hatimu,,, Tapi kutau, lukamu cepat sembuh dengan cepat mendapat penggantiku, kalau tidak salah tidak cukup 2 bulan kan yah? kau telah memiliki penggantiku? Aku juga sudah lupa-lupa. Namun, Aku tidak cemburu, justru aku sangat senang mendengarmu begitu cepat menata hati karena ulahku yang teah memporak-porandakan hatimu. Aku sangat bahagia melihatmu dengan perempuan lain. Mungkin pencipta memang tidak menakdirkan kita berdua dalam hubungan yang disebut cinta. Percayalah,,, suatu saat kau akan sangat bahagia dengan orang lain. 
            Kau itu adalah tipe laki-laki langkah, dan akan menjadi rebutan para perempuan-perempaun cantik di luar sana karena kau laki-laki idaman dengan wajah gantengmu menjadi alasan nomor 1 hehehe. Tenang saja,,, Satu pesanku, Jangan sampai salah orang lagi. :) Tp... Kudengar sekarang kau sudah sangat berbahagia dengan perempuan manja pilihanmu,,, aku turut bahagia. 
          Semoga kau masih ingat ucapanku bahwa " kau itu cocoknya pacaran dengan cewek yang manja, karena kamu orangnya romantis " sudah lupa??? Yah sudahlah, aku juga tau kalau semua kenangan tentang kita telah kau kubur seiring dengan mengeringnya luka dihatimu. Dan aku turut berbahagia,,, 
           Aku menulis surat ini bukan berharap balikan lagi denganmu, tidak. Meskipun mungkin tidak sebahagia dirimu, akupun telah sangat menyanyangi seseorang saat ini, dia adalah plihanku. Dan pilihan harus dijalani. Aku hanya ingin sedikit memperlihatkanmu beberapa keadilan tuhan. 
            “Jika kau dicintai kau akan menjadi RAJA Jika kau mencintai kau akan menjadi BUDAK “
             Alm. Uztd Jefri 
      Aku memahami bahwa bumi itu berputar begitu jua dengan kehidupan. ,,, semua baru terasa ketika kita tidak memilikinya lagi. Waktu itu aku terlalu memuja perasan dan keegoisanku tanpa menurut sertakan akal sehatku hingga aku akhirnya buta akan kehadiranmu yang begitu menyayangiku. Aku tidak pernah mau mengerti dirimu. Aku memaksamu untuk mengerti tanpa memahami. Sekarang keadaannya terbalik tuan... 

       Aku mulai merasakan itu sekarang, sesuatu yang dulu kuanggap salah ternyata itu adalah benar. " kadang kejahatan datang dalam bentuk yang paling indah dan kebaikan datang dalam bentuk yang paling buruk " Aku baru sadar ternyata kau betul-betul mencintaiku, karena sekarang aku mengalaminya. Aku belajar untuk mengerti tanpa pernah dia memberikan pengertian padaku, Dia selalu memaksaku untuk tidak berubah sedang dia tidak pernah memberikanku pembuktian bahwa ia juga tidak akan berubah. Dia selalu mejelaskan padaku bahwa ia selalu mengingatku, selalu memikirkanku. tapi bagiku apalah gunanya sebuah rasa bila tidak pernah di ungkapkan. Kadang diungkapkan pun kita masih susah untuk mengartikannya apalagi bila tidak diungkapkan. Kita akan semakin susah menebaknya,,, Entahla, semoga ini hanya perasaanku saja. 
         Dulu aku merasa bosan dengan caramu menghubungiku yang tidak pernah kenal waktu, kini aku menyadarinya. Ternyata keadaan itu jauh lebih baik daripada tidak sama sekali. Aku betul-betul sangat mencintainya hingga rasanya aku tidak bisa protes terhadap apa yang terjadi, Kenapa aku merasa kejadiannya berbalik kepadaku??? 
           Mugkin tuhan sedang mengadiliku terhadap sikapku di masa lampau. Aku merindukan sosokmu hadir tapi bukan dalam wujud dirimu,, tapi aku berharap sekali laki-laki yang sedang menyandang status "spesial" dihatiku bisa memperlakukanku selayaknya perempuan yang dicintanya seperti dirimu dulu terhadapku. Kecuali bila tidak. 
           Kadang aku merasa dia tidak benar-benar mencintaiku,,, 
         Aku masih ingat sekali ucapanmu waktu itu,,, mungkin juga sumpahmu lantaran kau terlalu sakit hati kau bilang " Misna, tidak ada laki-laki yang bisa menyayangimu seperti caraku menyayangimu " dan mungkin itu benar,,,, Untuk mantan terindah,,, berbahagialah ! Surat ini kupersembahkan untuk dirimu disana. Hanya Maaf yang bisa kuucapkan sekaligus Terimakasihku untuk kebaikanmu selama 2 tahun 2 bulan dan HTSan kita,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar