Selasa, 14 April 2015

Kehidupan diluar dirimu [KG]


Seandainya orang hanya boleh memberi nasihat setelah orang itu menjadi baik atau alim, niscaya tidak akan ada nasihat di muka bumi ini. Sama halnya ketika seandainya orang bersedekah dan berinfak setelah uangnya berlebih, pasti tidak aka nada orang yang segera bersedekah.
Banyak hal yang oleh orang dinilai  tidak pantas untuk dilakukan oleh orang-orang yang “dirasa” belum pantas. Seandainya nasihat kebaikan hanya boleh disampaikan oleh orang baik, niscaya nasihat itu akan tertunda lama dan menyebabkan ketidak baikan. Nasihat dari preman pinggir jalan, nasihat di tambal ban dengan bapak-bapak yang sedang minum minuman keras, nasihat dari seorang banci diperepatan jalan, seandainya nasihat dari mereka hanya diterima ketika mereka menjadi orang alim, niscaya kita akan kehilangan banyak sekali pelajaran. Nasihat baik, bukan harus dari orang baik bukan?
Bagaiman jika kita berusaha untuk saling membaikkan sebagai sesama makhluk Tuhan yang maha esa. J
Ini mengenai kehidupan di luar dari dirimu.
Bila masalah hidupmu masih seputar persoalan patah hati, mendua, diduakan, banyak tugas, di benci orang, makan tidak enak, tidak semangat, kehabisan uang, tidak bahagia dengan kehidupanmu karena tidak sesuai dengan apa yg kau harapkan, muak dengan segala hal yang ada id sekitarmu, tidak bias jalan-jalan, di phk dan sejenisnya. Bersyukurlah,,, karena masalahmu adalah masalah sejuta umat. Yang mungkin, saya juga tengah mengalaminya, dan mungkin lagi lebih dari apa yg kau alami.
Bila masalah hidupmu masih seperti tadi,,, kita perlu berjalan-jalan menemui sesuatu yang mungkinkita kira hanya ada dalam novel,cerita atau sinetron. Kalau kita belum menemui hal semacam itu, bersyukurlah karena mungkin Tuhan memang sengaja melindungimu.
Percayalah, hidup di luar dirimu tidak pernah baik-baik saja. Jika kamu bertemu dengan teman-temanmu yang tampak begitu ceria, mereka hanya tidak ingin orang lain tahu mengenai masalah hidupnya. Disimpannya rapat, ditangisinya kala sendiri dimalam hari kesepian.
Kau harus tahu sejenak, bahwa hidup diluar dirimu tidak pernah baik-baik saja. Diluar sana, di luar dirimu, orang lain mengalami hidup yang berat. Kehilangan keluarga sejak kecil, tidak tahu siapa org tuanya, orang tua bercerai, lahir dengan cacat, rumah beralaskan tanah dan anyaman bambu, perempuan yg direnggut kehormatannya, hidup dengan kemiskinan yang luar biasa, anak muda yang bermimpi sekolah, hidup ditengah peperangan. Semua itu benar-benar terjadi dan bahkan lebih parah dari yang kita bayangkan dan itu terjadi diluar dirimu. Terjadi pada orang lain.
Percayalah, bila masalah hidupmu masih seputar kehidupan patah hati, keluarga, pekerjaan, lantas kamu merasa menjadi manusia paling merana di dunia hingga bermalas-malasan. Pecahkan semua kaca dirumahmu karena itu menjadi tidak berguna.
Diluar sana kehidupan manusia begitu kompleks. Dan sekali lagi bila kamu merasa orang-orang yang kamu temui itu baik-baik saja, kamu salah. Hanya saja mereka telah belajar cara menyembunyikan kesusahan hatinya, maslah hidupnya dan apapun itu. Mereka berusaha membahagiakan dirinya sendiri termasuk orang-orang disekitarnya.
Lalu diwaktu-waktu tertentu mereka menjadi tidak berdaya. Dan kamu tidak pernah tahu itu kapan, karena kamu mungkin tidak pernah bias menyaksikannya. Sebab merekah akan selalu menyembunyikannya.
Apa yang penting, setiap keadaan yang kita alami kita yakinkan bahwa semua adalah kehendak Tuhan, dan kita sebaik-baik hamba menerima, berserah dan banyak-banyak bersyukur, Beryukur, bersyukur.
Bila dada masih terasa sesak, pundak masih berat, langkah masih tertatih,, mungkin bersedekah jalin jalan pembuka. Bila tidak juga menemui jalan keluar mungkin sujud kita masih kurang. Segerakan temui yang maha Memiliki jalan keluar, penenag hati,, J
Berasa kehilangan pemimpin… L

Ini bukan menggurui,,, ini hanya sepenggal kalimat yang sempat kubaca. Dan sebaik-baik ilmu adalah ilmu yang dibagi dan bermanfaat.
Saya bagi dan semoga bermanfaat.