Jumat, 26 Desember 2014

Yang kubutuhkan...

Saat ini saya sedang ditemani dengan segelas milo hangat dengan kerupuk tempe...... *agghhh peduli apa?

Malam ini semua sudah kuset baik, cuci muka, makan, menyeduh minuman hangat kemudian kerja tugas, namun kenyataannya tidak seindah itu. Kenapa setiap berhadapan dengan tugas seperti berhadapan dengan musuh? :(
Maunya dimusnahkan saja, atau kalau tidak sanggup yahhh kabur.

Tapi biarlah, malam ini kuurungkan niatku untuk kerja tugas... heheheh
Lets move to blog...

Kau pernah mendengar kalau tangan-tangan tuhan akan selalu ada didekatmu, memegang tanganmu, meraihmu jika kau jatuh, menghiburmu jika kau sedih, menuntunmu jika kau salah, meskipun tanpa kau sadari?

Aku selalu percaya itu, And It Works.

Bahkan sebelum aku meminta, Tuhan telah menghadirkannya duluan.

Suatu hari, aku begitu dirundung sedih. Teman-teman yang sudah kuanggap sebagai saudara satu persatu pergi meninggalkanku, bukan karena benci namun karena itu adalah suatu bentuk kewajiban, juga sebagai tanggung jawab terhadap diri mereka dan untuk masa depan mereka. Kemudian satu persatu dari mereka mulai membina rumah tangga, sedang dengan seorang diri aku mulai berusaha menata hidup tanpa mereka, belajar membiasakan diri tanpa kehadiran mereka, yang selama hampir 6 tahun mewarnai hidupku. 

Karena hidup harus tetap berjalan, bagaimanapun susahnya harus aku lalui. sedikit demi sedikit aku mulai mampu meski masih sering mengingat mereka ketika melewati tempat-tempat yang sering kita datangi bersama. masih sering berharap seandainya waktu bisa diputar kembali, masih sering berharap seandainya mereka semua masih disini... (Meskipun itu tidak akan pernah lagi sama)

Saat memutuskan untuk melanjutkan sekolah, aku mulai khawatir tentang kehidupan pertemananku didalam akan seperti apa. Aku tidak bisa membayangkan ketika semua yang kuharapkan tidak seperti apa yang terjadi. Berharap-harap bisa menemukan kerabat dan sahabat seperti yang kujalin dulu ketika masih di tempat kuliah. Namun semua ketidak pastian itu terjawab sudah setelah perkuliahan berjalan beberapa hari. Dan benar saja, Tuhan selalu memberikan apa yang kita butuhkan, dan orang-orang itu adalah teman kuliah sekarang. 

Dialah sebaik-baik perancang, Dan Aku tidak pernah ragu.



Saat ini, selani punya mereka, aku juga punya "Honey" meskipun dia jauh dari laki-laki romantis tapi aku percaya saat ini dia adalah laki-laki yang kubutuhkan. Bukan yang harus mengantarku kemana-mana karena itu adalah tugas kakakku, namanya wandi. tapi " Honey ", dia yang sering mengingatkanku ketika aku berlebihan bercandanya, ketika aku sering-sering bohong dan kedapatan,. Dia adalah laki-laki idamanku, :) saat ini. Kedepannya aku tidak tau. hihiihih.
Sedang kakaku, yang tidak pernah mengeluh mengantarkanku sampai kemanapun. Aku bersyukur memiliki mereka. 

Tuhan, aku mencintaiMU. Terimakasih atas semua kelimpahan ResekiMu kepada kami semua.


"Tidak mungkin" yang ku "semogakan"

Ada yang bilang, kalau anak gadis tidak boleh tergesa-gesa mengikatkan cinta, yang sama tidak dewasanya.
Kemudian kudalami diriku, apa mungkin itu adalah aku??. coba kutelusuri, lagi dan lagi.. namun kuyakini bahwa, aku bukanlah lagi gadis yang tidak dewasa, meskipun kadang kudapati sikapku masih saja jauh dari dewasa. 
Kemudian dengan keyakinan bahwa aku telah dewasa, dengan cepat kuikatkan cintaku kepadamu, dengan satu tujuan dan satu harapan tanpa pernah mau perduli dengan celotehan orang-orang.

Kau adalah laki-laki yang sedang menyita waktu dan fikiranku sekian tahun ini. Mungkin, bila kujelaskan padamu kau bisa saja jadi besar kepala lalu kau berlaku seenaknya terhadapku.

Kau adalah laki-laki yang membuatku tidak akan berani untuk mencari sandaran yang lain. 

Secinta itukah aku padamu? sehebat itukah kau menghipnotisku? apa mungkin logikaku telah benar-benar terlumpuhkan oleh raga sepertimu..?
Sedangkan kau,,,
Aku tidak tau apa-apa tentang dirimu,
Kau tidak pernah membagi dukamu kepadaku, aku tidak pernah tau apa sesungguhnya yang ada didalam hatimu. Aku bukanlah wanita yang bisa membaca fikiran hanya dengan melihat wajah dan ekspresimu. Terlebih aku tidak bisa membaca hatimu.

Apa mungkin hanya aku yang terlalu serius menanggapi hubungan ini, atau kau yang terlalu santai seperti kata-kata yang sering kau lontarkan padaku. Seandainya kau mengerti bahwa setiap mendengar ucapanmu yang terlalu santai, hatiku selalu ragu dan mulai bertanya-tanya. Mungkin hanya aku yang berlebihan, mungkin hanya aku yang ke geeran, atau mungkin aku yang terlalu tergesa-gesa mengikatkan cinta pada laki-laki yang bahkan masih bingung mencari jati dirinya.

Terlepas dari itu semua, kita hidup harus punya tujuan, harus punya prioritas. Dan jika dari tujuan dan prioritas di hidupmu tidak ada AKU, Cukup kau jelaskan padaku, maka dengan perlahan aku akan melepaskanmu. 


Kamis, 27 November 2014

Apa mungkin kalian amnesia?

Apa kah kau merasakannya juga?

Entah kenapa aku mulai merasa kalau kalian hanya datang sedang hidup kalian susah saja.
Entah kenapa aku beranggapan kalau sejatinya istilah pertemananmu hanyalah siasat mencari solusi saat hidup kalian sedang kalut, saat kalian tidak punya tumpuan kemudian datang dengan wajah yang memelas, seperti orang-orang yang hampir putus asa. tidak jarang kalian menangis tersedu sembari menceritakan keluh kesah kalian, dan aku yang menobatkan diri sebagai teman atau bahkan sebagai sahabat dengan sabar mendengarkan kemudian sesekali memberikan masukan serta beberapa larangan-larangan yang kuanggap baik untuk kalian. Aku yang berusaha memberikan semangat, disaat diriku juga sangat membutuhkan hal yang sama dari orang lain. Namun, tak kuperlihatkan pada kalian. Karena kufikir, kalian lebih membutuhkan masukan.
Tapi kenapa seperti ini jadinya, ?

Mengapa ada beberapa teman, atau bahkan sahabat yang hanya mencari kita pada saat mereka susah saja. Ketika mereka mulai merasakan indahnya hidup, mulai menikmati, tiba-tiba mereka manesia dengan kita?
Lho? memangnya secepat itu yah?
Apa mungkin amnesia lebih sering terjadi pada orang-orang yang mulai membaik kehidupannya?

Aku bukannya mengharapkan imbalan dengan semua itu, toh aku percaya segala bantuan yang aku berikan baik moril maupun materi itu murni datangnya dari pencipta. Aku hanya ingin tidak ada yang perlu berubah,
Baik aku dan kamu akan tetap sama, aku ada disaat kau susah, begitupun disaat kau senang. 
Rasanya susah memang, Karena kita tidak akan mungkin bisa memaksakan kehendak kita ke orang lain...

Apapun itu alasan kalian pergi, pergilah.
Nikmatilah setiap kebahagiaan yang telah kalian nikmati saat ini, 
Semoga kalian termasuk orang-orang yang tidak kufur nikmat, dan selalu bersyukur atas pencapaian nikmat yang pencipta karuniakan pada kalian. Hingga akhirnya kebahagiaan itu berberkah dan panjang.

Karena aku saat ini sedang tindak sanggup untuk menampug segala derita kalian lagi, bila tau-tau kalian datang kembali?
Saat ini aku yang sedang rapuh, lemah.
Tapi tak perlulah ku ceritakan pada kalian, karena percuma! 
Ini lebih rumit dibanding apa yang kalian sering ceritakan padaku dulu.

Apapun itu aku turut berbahagia, semoga pencipta melindungi kita semua yah...
Salam damai dariku,,, |@_@|

Minggu, 09 November 2014

Malam

Saat ini waktu di layar komputer menunjukkan pukul 1:53 am wita. Meskipun ini bukan sesuatu yang luar biasa bagi perempun seperti saya yang telah bersahabat dengan malam, dengan sepinya, dengan damainya serta ketenangannya. Saya sudah terbiasa terjaga walau waktu sudah hampir pagi, dalam istilah medis mereka menyebutnya sebagai " insomnia ",, Insomnia dalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami gangguan tidur pada saat seseorang seharusnya terlelap.

Beberapa menjelaskan penyebab sindrome ini karena faktor stress dan depresi meskipun masih ada beberapa faktor pemicu yang lain.
Kira-kira apa yang terlintas dibenakmu ketika membaca hal ini. Apa mungkin kau akan menyangka kalau saya sedang dilanda stress atau depresi berat. Mungkin saja persangkaanmu ada benarnya,

Kau tahu, bagaimana rasanya memikul beban berat sendirian?
Bagaimana kalau kita umpamakan, jika kau membawa sekarung beras ukuran 100kg, kemudian kau tidak terbias dengan itu? apa yang akan terjadi?. Bisa mengangkatnya? Bahkan mungkin menggerakkannya saja kau tidak mampu. Atau misalnya saja kau mampu memikulnya, bisa saja kakimu gemetaran, behumu kesakitan, dadamu sesak kemudian kau menjatuhkannya, kemudian kau mencobanya kembali, lalu mulai jalan tapi terseol-seol. Susah kan?

Mungkin seperti itu yang sedang kualami saat ini.
Hanya saja, tidak etis rasanya bila harus saya tuangkan semuanya. Saya jelaskan sekalipun orang-orang tidak akan peduli.


Saya tidak pernah menyalahkan malam yang ketika ia datang, ia selalu membawa ketegangan padaku. Takut kalau malam itu akan seperti malam-malam sebelumnya. Terjaga sampai pagi dengan segala kepenatan dalam fikiran seperti benang kusut yang tak tau ujung pangkalnya. Saya tidak akan menyalahkan malam yang memberikan kesunyian hingga waktu terasa laaaambat sekali berlalu. Dan lagi-lagi saya tidak akan menyalahkan malam yang karena waktunya tak mampu kugunakan sebaik-baiknya hingga pada akhirnya berdampak pada kesehatan diriku.

Saya begitu mencintai malam, karena malam membrikan banyak ruang untuk kita kembali menilai diri, waktu dimana komunikasi kita dengan pencipta lebih terasa.

Malam ini saya bisa saja menggunakan obat tidur yang biasa saya lakukan. Namun terakhir kali kugunakan rasanya sudah tidak mempan? Apa mungkin saya harus menambah dosis?

Kau tahu saat ini fikiran saya sedang kacau? Apakah kau merasa sedikit saja?

Siapa peduli?

Sabtu, 20 September 2014

Aku Hanya Wanita Biasa

Kepadamu yang akan menjadi pendampingku kelak... 

Terima kasih karena telah memilihku di antara ribuan bidadari di luar sana yang siap untuk kau pilih.... Padahal kau begitu tahu, aku hanya wanita biasa, yang sangat jauh dari sempurna. Karenanya ku ingin kau tau,aku bukan wanita yang sempurna, aku begitu banyak kekurangan. Maka ketahuilah...

Kepadamu yang akan memilihku kelak... Aku tak sebijak bunda Khadijah, karenanya ku ingin kau tau, aku bisa saja berbuat salah dan begitu membuatmu marah. Maka ku mohon padamu, bijaklah dalam menghadapiku, jangan marah padaku, nasihati aku dengan hikmah, karena bagiku kaulah pemimpinku, tak akan berani ku durhaka kepadamu... 

Duhai kau yang yang telah memilihku kelak.... Ingatlah, tak selamanya aku dapat tampak cantik di matamu, ada kalanya aku akan terlihat begitu kusam dan jelek. Mungkin karena aku begitu sibuk berjibaku di dapur, untuk menyiapkan makan untukmu dan malaikat-malaikat kita nanti InsyaAllah Maka, aku akan tampak kotor dan bau asap. Atau karena seharian ku harus membenahi istana kecil kita, agar kau dan malaikat kita dapat tinggal dengan nyaman dan sehat. Maka mungkin aku tidak sempat berdandan untuk menyambutmu sepulang bekerja. Ataukah kau akan menemukanku terkantuk-kantuk saat mendengar keluham dan ceritamu, bukan karena aku tak suka menjadi tempatmu menumpahkan segala rasamu, tapi semalam saat kau tertidur dengan nyenyak, aku tak sedetikpun tertidur kerana harus menjaga malaikat kecil kita yang sedang rewel, dan ku tau kau letih mengais rezeki untuk kami maka tak ingin ku mengusik sedikit pun lelapmu.. Jadi jika esok pagi kau mendapatiku begitu letih dan ada lingkaran hitam di mataku, maka tetaplah tersenyum padaku, karena kau adalah kekuatan ku... 

Padamu yang menjadi nahkoda dalam hidupku kelak... Ketahuilah, aku tak sesabar Fatimah, ada kalanya kau akan menemukanku begitu marah, menangis dan tak terkontrol, bukan karena ku membangkang padamu, tapi aku hanya wanita biasa, aku juga butuh tempat untuk menumpahkan beban di hatiku, tempat untuk melepaskan penatku, dan mungkin saat itu aku tak menemukanmu, atau kau begitu sibuk dengan pekerjaanmu, maka bersabarlah, yang ku butuhkan hanya belaianmu... Karena bagiku kau adalah tetesan embun yang mampu memadam segala resahku... 

Padamu yang menjadi imam dalam hidupku kelak... Ketahuilah, aku tak secerdas Aisyah.. Maka jangan pernah bosan mengajariku, membimbingku ke arah-NYA.. Jangan segan membangunanku di sepertiga malam untuk bersamamu bermunajat pada Kekasih yang Maha Kasih.. Jangan letih mengingatkanku untk terus bersamamu mendulang pahala dalam amalan-amalan sunnah.. Bimbing tanganku ke Jannah-NYA agar kau dan aku tetap bersatu di dalamnya... 

Padamu yang menjadi kekasih hati dan teman dalam hidupku... Seiring berjalanya waktu,kau akan menemukan rambutku yang dulu hitam legam dan indah, akan menipis dam memutih. Kulitku yang bersih akan mulai keriput. Tanganku yang halus akan menjadi kasar... Dan kau tak akan menemukanku sebagai wanita cantik, yang kau khitbah puluhan tahun yang lalu... Bukan wanita muda yang selalu menyenangkan matamu... Maka jangan pernah berpaling dariku... Karena satu yang tak pernah berubah, bahkan sejak dulu akan terus bertambah dan kian membuncah, yaitu rasa cintaku padamu... Ketahuilah... Tiap harinya, tiap jam, menit dan detiknya, telah aku lewati dengan selalu jatuh cinta padamu. Maka cintailah aku karena-NYA, dengan apa adanya aku... Jangan berharap aku menjadi wanita sempurna... Maafkan aku karena aku bukan istri Nabi... Aku hanya wanita biasa..........

Sabtu, 13 September 2014

Tuhan Begitu Sayang Padaku

‘“Lahaula Wala Quwata Illa Billah Hil Aliyil ‘Azim.”
“Tiada Kekuatan dan Daya Melainkan dari Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Mulia.”

 Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan ‘Inna lillaahi wa innaa ilaihi roji’uun’. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk ”. (QS. Al-Baqaroh : 155-157).

Rasa-rasanya nikmat Tuhan tiada pernah berhenti datang akhir-akhir ini dalam kehidupanku. Hanya saja kali ini Allah memberikan nikmat dalam bentuk nikmat sakit.
Minggu lalu setelah beberapa lama berkompromi dengan diri sendiri akhirnya kuputuskan untuk memeriksakan diri ke dokter dan ternyata hasilnya memang sedikit mengejutkan meskipun dari awal kusadari dan batinku tetap melawan, berusaha untuk menampik perasaan itu hingga akhirnya keputusan dokter yang menguatkan semua itu. Dan aku sakit,

Ada benjolan yang saat ini tengah hadir dalam salah satu bagian tubuhku dan belum diketahui secara pasti apakah benjolan itu aktif atau tidak. Bila ia jenisnya aktif maka ia akan perlahan-lahan menggerogoti beberapa jaringan yang ada didalam tubuhku dan itu akan berakibat fatal, namun jika ia bersifat tidak aktif, maka ia hanya akan tetap disitutanpa berkembang kejaringan yang lain, dan Insya allah tingkat kesembuhanku baik.

Aku merasa sedih, Bukan karena kematian yang aku fikirkan, Toh pada akhirnya semua manusia akan menuju kesana cepat atau lambat, siap tidak siap. Aku hanya merasa sedih bila memang hal itu harus terjadi, aku tidak ingin melibatkan beberapa orang yang kusayangi meyaksikan kejadian ini. Aku yakin, aku tidak akan mampu bila harus melihat ibu lagi- lagi menangis gara-gara diriku. Meskipun kali ini bukan aku yang menginginkannnya.  Aku hanya tidak tega mendengarnya ditelefon lagi-lagi menangis sambil menasehatiku dengan ribuan kata-kata yang kuyakini itu adalah bentuk kekhawatirannya padaku. Aku tidak ingin merepotkan mereka lagi. Rasanya ingin pergi saja bila memikirkan hal itu.

Aku sadar kalau saat ini bukan hanya aku seorang diri yang sedang merasa takut memikirkan “sakit ini”, ada banyak wanita diluar sana yang juga sedang berjuang untuk melawan sakit mereka. Semoga kita semua senantiasa dalam lindungan dan pertolingan Tuhan. Kita hanya sedang diberikan penguat iman dan insya allah, semoga tuhan melunturkan dosa-dosa dengan datangnya sakit ini.
Semoga dengan adanya ini semua kita bisa mengambil hikma, kita menjadi manusia yang sabar dalam cobaan, ikhlas menjalani, sehingga kita mendapat tempat terbaik di SisiNya.
Aamiin.
Rasulullah bersabda :
 “Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan mengugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang mengugurkan daun-daunnya”.
(HR. Bukhari no. 5660 dan Muslim no. 2571).

Tuhan begitu sayang padaku,

Jumat, 01 Agustus 2014

Just Me, My Sefl and I,,,, Suggest For My Self....

AkuBisa AkuBisa AkuBisa AkuBisa AkuBisa AkuBisa AkuBisa AkuBisa v AkuBisa AkuBisa AkuBisa AkuBisa AkuBisa AkuBisa AkuBisa AkuBisa AkuBisaAkuBisa AkuBisa AkuBisa AkuBisa AkuBisa AkuB AkuBisa AkuBisa AkuBisa AkuBisa AkuBisa AkuBisa AkuBisa AkuBisa AkuBisa AkuBisa AkuBisa AkuBisa AkuBisa AkuBisa AkuBisa AkuBisa AkuBisa AkuBisa AkuBisa

Aku Bisaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.

AkuKuat AkuKuat AkuKuat AkuKuat AkuKuat AkuKuat AkuKuat AkuKuat AkuKuat AkuKuat AkuKuat AkuKuat AkuKuat AkuKuat AkuKuat AkuKuat AkuKuat AkuKuat AkuKuat AkuKuat AkuKuat AkuKuat AkuKuat AkuKuat AkuKuat AkuKuat AkuKuat AkuKuat AkuKuat AkuKuat AkuKuat AkuKuat AkuKuat AkuKuat AkuKuat AkuKuat AkuKuat AkuKuat AkuKuat AkuKuat

Aku Kuaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaattttttttttt


Tidak ada satupun orang yang bisa menolongku, kecuali diriku sendiri. Oleh karena itu aku harus berusaha melakukan segala sesuatunya sendiri, dan percaya pada diriku sendiri.  Dan aku harus ekstra sabar, karena sukses itu bukan perjalanan yang mudah dan tidak sebentar.


Cukuplah Allah menjadi penolongku,,,

Jadi, Aku tidak boleh patah semangat apalagi putus asa. Aku adalah perempuan yang kuat terlebih karena aku adalah harapan orang tuaku.

Lets Get the world....
Fokuuuussssssssss............

Kepada Tuhanku, Allah tuhan semesta alam, Aku memohon kepada Engkau untuk memberi ketentuan dengan kekuasaan Engkau, dan Aku Memohon anugerah kepada Engkau yang agung karena sesungguhnya Enkaulah maha kuasa sedang Aku tidak mengetahui dan memang engkaulah yang maha mengetahui terhadap sesuatu yang ghoib. Wahai Allah jika engkau mengetahui sesungguhnya perkara kesuksesan karir, keluarga,baik untukku dalam agamaku, kehidupanku, dan baik dalam akibatnya, maka tetapkanlah perkara ini utuku kemudian berilah berkah kebaikan untukku. Dan apabila Engkau mengetahui sesungguhnya perkara ini jelek untukku dalam agamaku, kehidupanku dan baik dalam akibatnya, maka jatuhkanlah dariku dan jauhkanlah aku daripadanya serta tampakkanlah yang baik untukku dari mana saja,kemudian jadikanlah aku rela dengannya. aaminn,,,,,,,,,,,,,,,,,,


Selasa, 15 Juli 2014

Jadi.....

Sesibuk apapun dia, seumpama dia mencintaimu dia akan mengupayakan kesempatan untuk mendengar suaramu ditelfon atau menyapamu melalui email atau pesan singkat. Jika dia mencintaimu, dia akan tersiksa dalam keadaan tidak dekat denganmu. Jadi bila seorang pelakon cinta yang mengatasnamakan cinta namun telah jauh dari bukti perbuatan dan pembuktian cinta. Apakah masih akan disebutcinta??? Atau sang pelakon sejatinya berusaha untuk memahami, untuk lebih mngerti dan melihat dari sudut pandang yang lain. Buka melulu terpaku pada beberapa teori cinta yang telah ada sebelumnya cinta ini terjalin. Diamku menunjukkan betapa aku terlalu lelah berjuang.... Bukan karena aku tak lagi cinta.. Namun kau yang tak lagi sama. Mungkinkah kisahnya akan berakhir luka???

Rabu, 11 Juni 2014

Sendiri....

Sendiri...... Apa yang salah dengan sendiri??
Semua orang perlu untuk sendiri,
Karena sendiri itu tenang, sendiri itu damai,
Dengan sendiri kita bisa mengoreksi diri, dengan sendiri kita dapat merenungkan segala hal, dengan sendiri akal, fikiran serta hati bisa saling berinteraksi tanpa saling mendahului.
Dan dengan sendiri hubungan kita dengan sang khalik menjadi lebih dekat,
Yaaahh,,, dalam keadaan sendiri kita dapat melakukan hal-hal tanpa perlu takut salah, tanpa perlu malu. dengan sendiri kita bisa menangis sejadi-jadinya tanpa perlu khawatir ada yang tahu. Dengan sendiri segala kepalsuan bisa ditanggalkan,

Sama halnya dengan diriku saat ini, aku ingin sendiri dan butuh waktu untuk sendiri. bukan bermaksud untuk lari dari segala kepenatan dunia, bukan. Melainkan merenungi segala bentuk kepenatan tersebut agar mampu keluar tanpa perlu terseok-seok karenanya.

Bukan berarti aku tidak butuh tempat untuk bersandar, tidak butuh teman curhat, namun saat ini aku benar-benar ingin sendiri, Tidak ingin disibukkan dengan hal-hal yang sedang terjadi. Rasanya terlalu sulit untuk menjelaskannya, 

Yang ada hanya Aku, diriku, masalahku dan Penciptaku... Biarlah...!

Aku sedang lelah,,, 








Jumat, 25 April 2014

Kita Terburu-buru ^^"


               Hari ini aku sengaja menyambutmu tanpa mandi, tanpa menggunakan alas bedak apalagi make up tebal seperti biasanya ketika kau menemuiku. Seharusnya hal itu bisa saja kulakukan, karena aku tau kau akan datang dan aku bangun lebih awal. Tapi itu kuurungkan, karena aku hanya ingin agar kau tau bentuk sesungguhnya dari diriku, bukan yang selau kau lihat sebelumnya. Agar kau tau bagaimana persisnya bentuk wajahku yang jauh dari cantik ini. Agar kau menyadari sebelum semuanya telah menjadi jauh. Yahh sekalipun aku tahu, kau sudah memahaminya sejak dulu. Tapi itu dulu waktu kita belum ada ikatan, sekarangkan situasinya berbeda. Karena mungkin kali ini kau akan lebih memperhatikan setiap detail dari diriku, yang dulu kau bahkan tidak pernah mau peduli.


               Hmmmm...  Pertemuan kali ini rasanya masih sama saja seperti pertemuan sebelum-sebelumnya. Dimana jantungku rasanya terlepas keluar lantaran debaran yang begitu kencang, bahkan seandainya kau pernah memegang tanganku saat pertama kali bila kita bertemu itu rasanya dingin sekali duhh seperti mau ujian saja :), kenapa aku masih saja salah tingkah,  dan tidak tau mau memulai pembicaraan dari mana agar suasana bisa menjadi lebih lumer (kayak cokelata yah “lumer”). Karena bila kau yang kutunggu memulai pembicaraan mungkin lebaran monyet juga tidak bisa-bisa… heheheh.

                Pertemuan kali ini adalah yang kesekian kalinya yang selalu terburu-buru, entah sudah yang keberapa kalinya. Bahkan bila kau kutanyai pasti kau juga sudah lupa. Kapan terakhir kita ketemu saja kau sudah lupa apalagi yang lalu-lau. Aghhh kenapa kau begitu pelupa jika menyangkut hubungan kita, Mungkin benar kali yah, bahwa memori laki-laki lebih kecil dibanding dengan perempuan, tapi masa iyya? aghh yah sudahlah. mari sedikit saya ingatkan yah, kita ketemu tahun ini baru yang ketiga kalinya sayang dengan hari ini, pertemuan pertama itu bulan 1 tanggal 30, waktu itu kamu mendadak sore-sore menelfon bahwa kau sedang ada di kota ini, dan kau mengajak keluar untuk makan yang padahal waktu itu aku puasa. Sehingga kita harus menunggu magrib datang, lalu makan di Mall lalu pulang dan berpisah. Pertemuan kedua itu tanggal 24 hari senin bulan 2, itupun kita ketemunya hanya hampir 1 jam gara-gara aku yang waktu itu pulang kampung dan kau mendadak (lagi) kemakassar karena kecelakaan yang menimpa adikmu, yang mengharuskan kau dan keluargamu harus ke kota ini lagi. dan aku yang hari seninnya ingin ke makassar kau bela-belai menunggu di salah satu tempat makan di Jln. perintis kemerdekaan dan kita bertemu lalu berpisah di tempat itu pula. Dan hari ini begitu lagi, kita bertemu hanya 1 jam. Hufftt… rasanya tidak adil, jika penantianku hampir 60 hari. Yah itu hanya hitung-hitugan lebaiku saja. Tak perlu kau hiraukan,

                Kau tau bagaimana rasanya ada diposisiku sebagai orang yang selalu ditinggalkan,? Asli sayang tidak enaaak sekali. Setiap kali kau ingin meninggalkanku. Ingin rasanya bilang “ jangan dulu, nanti, atau sebentar lagi “ tapi kenapa yang keluar selalu peng”iya”anku padamu. Seandainya kau tahu Aku ingin menahanmu lebih lama lagi bersamaku,

                Aku rasanya ingin sekali merasakan bisa bersamamu lebih lama, tanpa harus terburu-buru, tanpa harus takut karena kau akan meninggalkanku lagi. Sekalipun harusnya aku bersyukur, bahwa disaat waktu sempitpun kau berusaha meluangkan waktu untukku barang semenit saja untuk menemuiku.

                Sayang …. Kenapa setiap setelah bertemu dirimu hati ini bukannya lega tapi rindu itu malah semakin bertambah. Aghhhh mugkin hanya aku yang berlebihan.

                Sayang…. Aku tahu kau tidak se ekspresif diriku yang bisa dengan mudah mengungkapakan perasaan dalam bentuk apapun termasuk tulisan. Aku igin sekali tahu perasanmu terhadapku.
Sayang,,,, bagaimana bila situasinya kita balik.

                Aku yang dengan segala bentuk kekuranganku kemudian tinggal dikampung, dan kau dengan segala kelebihanmu tinggal di kota dengan segala bentuk godaan yang ada. Bertemu dengan perempuan-perempuan yang standarnya jauh dibanding diriku. Yahhh kau tahu sendirikan, perempuan jaman sekarang betul-betul sudah pada canggih semua, tidak ada lagi yang jelek. Yang ada hanya cantik, dan cantik sekali. Dan tidak ada katro yang ada kalangan “jetset” dan “sosialita”. Kau bisa bayangkan dan bandingkan dengan diriku. “nggak banget kan?” Apa yang akan kau lakukan bila salah satu dari mereka mulai menarik perhatianmu dan begitupun sebaliknya. (iihhh jangan sampai deh)

                Bila posisinya seperti ini apakah kau masih bisa bilang sayang padaku, dan jatuh cinta padaku, apakah kau masih bisa setia padaku, seperti halnya diriku. 

           Aku hanya ingin tahu sejauh mana perasaanmu terhadapku. Kenapa masih susah menebak perasaanmu dan begitu sulit mempercai bahwa kau memang sedang dan akan selalu menyanyangiku.


Sayang …. I love you like I'm Crazy

Apa kabar Hati...???

Apa kabar hati ?
Apakah kau masih setia meski terpisah jauh ratusan kilometer dengan raga ? 
Bagaimana keadaanmu sekarang, masih kokoh dengan segala bentuk pertahananmu, atau beberapa mulai goyah akibat hantaman dan benturan godaan sana-sini? Atau merapuh sendiri hingga sedikit demi sedikit terkikis oleh waktu ? 
Apakah kau masih kuat dengan segala bentuk ketidak pastian yang bahkan kadang kita susah memahaminya? 
Hati,,,, Bila kau mulai tidak sanggup berterus teranglah. Agar pemilikmu bisa lebih cepat mengambil tindakan sebelum ia rusak dan mengeras. 
Hati,,, aku menyadari kalau hal ini tidak akan mudah untuk dijalani. Butuh begitu banyak hal yang harus dipelajari, tentang pengertian, kepercayaan, kesabaran, cinta, kasih sayang, dan hal yang paling penting dari semuanya yaitu keikhlasan. Dan itu tidak sebentar, melainkan setiap hari. Belajar bagaimana kita harus menjaga kepercayaan pada hati yang terpaut jauh meski kadang muncul ketakutan-dan kegelisahan, tentang saling memahami segala bentuk kegiatan walaupun tidak saling bersama, belajar untuk terus saling jatuh cintah, saling menyanyangi walaupun hanya dalam bentuk doa-doa yang masing-masing kita panjatkan meski raga kita tidak saling bertemu. (ohhh iyya,,, apakah kau sering menyebut namaku dalam doamu?). Kita belajar untuk selalu bersabar dengan segala bentuk masalah yang cenderung timbul ketika kita sama-sama sedang labil, sedang merindukan mungkin, namun tidak ada celah untuk saling mengungkapakan, atau bahkan kesalah pahaman kecil yang menjadi dasar masalh-masalah besar. Dan semua itu harus kita jalani dengan ikhlas. 
Bukankah kita mengharap ridho dari sang pemilik Hati sesungguhnya, Dialah Tuhan kita. ??? iyya kan? Jadi kita mesti ikhlas menjalani semuanya, berserah diri tapi bukan pasrah yah.
Duhhh,,, hati. Aku bahkan kadang hampir merasa ingin menyerah bila membayangkan semuanya. Tentang hubungan ini, tentang jarak, dan yang lainnya.  
Semoga sang pemilik hati membuka-kan JalanNya untuk kita berdua Aamiin. 
Namun bilapun tidak terjadi, pasti itu yang lebih baik. :)

Selasa, 01 April 2014

Surat Untuk Mantan

Tulisan ini diikutsertakan untuk lomba #suratuntukruth novel bernard batubara. Memulai surat ini rasanya harus memaksaku untuk memutar kembali kesalahan-kesalan besar yang pernah aku lakukan padamu. Namun tidak apalah, paling tidak saat ini aku berani mengakui bahwa sahnya memang aku pemeran utama hancurnya hatimu kala itu.
          Bagaimana kabarmu sekarang yah? Hmmm,,, rasanya sudah lama sekali kita tidak bertegur sapa. Baik melalui dunia seluler maupun dunia maya. Kau telah memblok semua akses untukku ke sosmedmu, kadang aku berfikir bagaimana mungkin 2 insan yang pernah begitu dekat,, sangat dekat bisa berubah menjadi 2 orang asing yang tidak saling kenal. Aghh sudahlah, Aku cukup tau diri. Bulan ini tepat 2 tahun kita mengakhiri hubungan,, maaf bukan kita tapi aku. Aku yang waktu itu ngotot meminta mengakhiri hubungan yang telah terjalin 2 tahun 2 bulan dengan alasan yang konyol. Aku masih sangat ingat jelas sikapmu saat itu, dengan bersih keras untuk tidak mau putus denganku. Dan aku yang juga memksa untuk tetap putus, sehingga kau mengambil keputusan dengan mengamini permintaanku dengan catatan aku tidak boleh cuek kepadamu. Dan aku mengiyakannnya, hingga beberapa bulan kemudian kita berjalan tanpa status yang tidak jelas hingga peristiwa itu terjadi. Heiii Kamu,,, Aku ingin meminta maaf sekalipun mungkin maaf itu tidak akan berlaku untuk perempuan egois seperti diriku ini. 
          Kumulai dengan menganggapmu sebagai " mantan terindah ", itu kusematkan padamu karena kau pernah menyelipkan itu pada sebuah pesan singkat yang dulu sekali pernah kau kirim padaku. Aku tersenyum kecil kala itu, tanpa merasa pernah menyakitimu. Kau adalah laki-laki yang pernah memberikan kebahagian yang luar biasa kepadaku, laki-laki yang terhebat yang pernah aku kenal, laki-laki yang paling sabar dalam menghadapiku, sekaligus menjadi laki-laki yang paling baik yang pernah aku temui dalam hidupku. Aku tidak tau, kenapa waktu itu aku bisa menerima perassanmu sedangkan hatiku tidak sedang kosong. Kala itu hatiku telah lebih dulu dikuasai oleh seseorang yang kusebut "misterius". Namun perhatianmu, sikap sayangmu, kata-kata cintamu yang membuatku luluh, hingga pernyataanmu untuk yang ketiga kalinya aku mengiyakannya. Percayalah, dalam kurun waktu 2 tahun lebih akupun pernah sangat menyayangimu, aku yakin kau juga pernah merasakannya. Namun pada kenyataannya hatiku tidak pernah utuh dimilikimu. 
            Maafkan AKu yng telah menorehkan luka dihatimu... Kau selalu bilang padaku, " saya tidak akan pernah melepaskan genggaman tangaku sayang " itu selalu ada dalam pesanmu sebelum aku tidur, dengan beberapa kata sayang yang selalu membuatku terbuai. Aku benar-benar merasa bahagia, menjadi perempuan yang sangat beruntung karena memilikimu. Kau adalah laki-laki yang memegang janji, Aku sadar itu, Kau tidak akan melepaskan genggaman tanganmu jika bukan aku yang memaksamu. Aghhh, mengapa aku bisa setega itu padamu. 
          Aku masih ingat jelas, waktu itu kita tidak sedang ada janji untuk bertemu namun tiba-tiba kau meminta untuk bertemu. Kau bela-bela datang siang ke kosantku hanya untuk mendengarkanku lagu ciptaan yang kau buat khusus untukku dengan memberinya judul atas namaku. Oh my god, Sungguh rasanya aku menjadi perempuan paling berbahagia di dunia. Aku sejujurnya malas menyebutkan semua kebaikanmu padaku, karena rasanya tidak ada kesalahan besar yang kau lakukan padaku kecuali satu hal yang tidak bisa kujelaskan. Mungkin memang ada beberapa hal yang tidak bisa dijelaskan, dan tidak bisa di pahami. Kau adalah laki-laki sabar yang pernah kutemui, dengan segala sifat keegoisanku yang sering marah-marah tidak jelas, yang lebih sering ngambek ketika pesanku telat sedikit saja kau balas, atau kau datang terlambat menjemputku. Kau hanya meminta maaf dengan segala alasanmu yang masuk akal namun aku masih terus saja marah-marah. Dau kau hanya tersenyum dan mengusap kepalaku dengan lembut. Senyumanmu itu ternyata jujur susah untuk dilupakan, ketulusan hatimu padaku benar-benar terbukti bahwa kau sangat mencintaiku dan menyayangiku. Aku masih ingat ketika kau menangis tersedu-sedu di kosant karena waktu itu kita akan berpisah selama 3 bulan karena libur semester dan aku akan pulang ke kampung. Kamu menangis seperti anak kecil yang akan ditinggalkan ibunya, rasanya lucu sekali melihatmu waktu itu itu tersedu-sedu. Dan ketika aku di rumah (baca=Kampung), kau tidak pernah tidak memberikanku kabar, pagi, siang, malam. Layaknya orang sakit yang harus minum obat 3 x sehari supaya lekas sembuh. Yahhhh mungkin itu sejenis penawar rindu untukmu terhadap setumpuk rindumu padaku yang akan sedikit terobati bila menghubungiku. Jujur kala itu, aku bahkan sedikit gerah dengan sikapmu yang tidak hentinya mengabariku segala aktivitasmu selanjutnya menanyakan kegiatanku. Itu menjadi rutinitas yang membosankan "ucapku".... Aku betul-betul perempuan yang tidak tau diri. Kau laki-laki yang sangat romantis, kau tidak pernah membiarkanku dalam sehari untuk tidak mengucapkan sayang, cinta, rindu kepadaku. Dengan sesekali menyanyikan lagu romantis dengan gitar yang jika tanpa sengaja terbawa olehmu. Kau juga tidak pernah merasa malu memperkenalkan ku kepada teman bandmu yang notabene kelasnya beda denganku. Setauku kan anak band pacarnya harus "cantik ", seksi, semok. sedangkan aku, tidak ada baik-baiknya. Tapi itulah, kamu terlalu mencintaiku hingga kau tidak perduli lagi dengan perkataan orang lain terhadapmu. Kau selalu bilang terimakasih kepadaku dan sangat bruntung memiliku. Dari tuturmu, aku tau hanya aku satu-satunya orang yang betul-betul mendukungmu dalam bermusik saat ayah, ibu dan kakakmu menentangmu mati-matian dalam bermusik. Ohhh iya Bagaimana karir bermusikmu sekarang,?? Kau masih di Drum atau kembali bermain gitar?.. semoga karirmu semakin baik yah. 
           Apakah kau masih ingat saat aku menamanimu pergi nonton konser band fovoritmu J-Rocks. Waktu itu kita datang kepagian hingga akhirnya kita harus menunggu beberapa jam dan beberapa kali kau meminta maaf karena tidak enak hati telah membuatku menunggu karena menemanimu. Hingga akhir acara kau masih terus mengucapkan terimakasih disertai kata sayang diatas motor. Entah apa yang telah merasukiku hingga akhirnya aku tega melukai hati seorang laki-laki baik, sangat baik sepertimu. Alasanku klise waktu itu, Aku bosan dengan keadaan, bosan denganmu yang selalu bilang sayang padaku, bosan karena kau selalu menuruti kemauanku, jenuh dengan keadaan dimana aku yang selalu cari-cari masalah sedang kau hanya bisa terenyum, bosan karena kita tidak pernah berantem seperti pasangan lainn, bosan karena kau terlalu mencintaiku sedang aku masih terus di hantui dengan bayangan lain yang juga tidak bisa kutinggalkan. Hingga akhirnya aku betul-betul melukaimu ketika kau tau yang sebenarnya. Hatiku menyeleweng dengan banyangan orang lain, sekalipun kau tau waktu itu aku juga tidak mendapat respon dari orang tersebut. tapi aku tau itu sangat menyakiti hatimu. Aku tahu, karena setelah kabar itu kau datang padaku meminta penjelasan, dan aku menjelaskan semuanya. Dan kau menangis dihadapanku,,, Aku betul-betul telah melukai hatimu,,, Tapi kutau, lukamu cepat sembuh dengan cepat mendapat penggantiku, kalau tidak salah tidak cukup 2 bulan kan yah? kau telah memiliki penggantiku? Aku juga sudah lupa-lupa. Namun, Aku tidak cemburu, justru aku sangat senang mendengarmu begitu cepat menata hati karena ulahku yang teah memporak-porandakan hatimu. Aku sangat bahagia melihatmu dengan perempuan lain. Mungkin pencipta memang tidak menakdirkan kita berdua dalam hubungan yang disebut cinta. Percayalah,,, suatu saat kau akan sangat bahagia dengan orang lain. 
            Kau itu adalah tipe laki-laki langkah, dan akan menjadi rebutan para perempuan-perempaun cantik di luar sana karena kau laki-laki idaman dengan wajah gantengmu menjadi alasan nomor 1 hehehe. Tenang saja,,, Satu pesanku, Jangan sampai salah orang lagi. :) Tp... Kudengar sekarang kau sudah sangat berbahagia dengan perempuan manja pilihanmu,,, aku turut bahagia. 
          Semoga kau masih ingat ucapanku bahwa " kau itu cocoknya pacaran dengan cewek yang manja, karena kamu orangnya romantis " sudah lupa??? Yah sudahlah, aku juga tau kalau semua kenangan tentang kita telah kau kubur seiring dengan mengeringnya luka dihatimu. Dan aku turut berbahagia,,, 
           Aku menulis surat ini bukan berharap balikan lagi denganmu, tidak. Meskipun mungkin tidak sebahagia dirimu, akupun telah sangat menyanyangi seseorang saat ini, dia adalah plihanku. Dan pilihan harus dijalani. Aku hanya ingin sedikit memperlihatkanmu beberapa keadilan tuhan. 
            “Jika kau dicintai kau akan menjadi RAJA Jika kau mencintai kau akan menjadi BUDAK “
             Alm. Uztd Jefri 
      Aku memahami bahwa bumi itu berputar begitu jua dengan kehidupan. ,,, semua baru terasa ketika kita tidak memilikinya lagi. Waktu itu aku terlalu memuja perasan dan keegoisanku tanpa menurut sertakan akal sehatku hingga aku akhirnya buta akan kehadiranmu yang begitu menyayangiku. Aku tidak pernah mau mengerti dirimu. Aku memaksamu untuk mengerti tanpa memahami. Sekarang keadaannya terbalik tuan... 

       Aku mulai merasakan itu sekarang, sesuatu yang dulu kuanggap salah ternyata itu adalah benar. " kadang kejahatan datang dalam bentuk yang paling indah dan kebaikan datang dalam bentuk yang paling buruk " Aku baru sadar ternyata kau betul-betul mencintaiku, karena sekarang aku mengalaminya. Aku belajar untuk mengerti tanpa pernah dia memberikan pengertian padaku, Dia selalu memaksaku untuk tidak berubah sedang dia tidak pernah memberikanku pembuktian bahwa ia juga tidak akan berubah. Dia selalu mejelaskan padaku bahwa ia selalu mengingatku, selalu memikirkanku. tapi bagiku apalah gunanya sebuah rasa bila tidak pernah di ungkapkan. Kadang diungkapkan pun kita masih susah untuk mengartikannya apalagi bila tidak diungkapkan. Kita akan semakin susah menebaknya,,, Entahla, semoga ini hanya perasaanku saja. 
         Dulu aku merasa bosan dengan caramu menghubungiku yang tidak pernah kenal waktu, kini aku menyadarinya. Ternyata keadaan itu jauh lebih baik daripada tidak sama sekali. Aku betul-betul sangat mencintainya hingga rasanya aku tidak bisa protes terhadap apa yang terjadi, Kenapa aku merasa kejadiannya berbalik kepadaku??? 
           Mugkin tuhan sedang mengadiliku terhadap sikapku di masa lampau. Aku merindukan sosokmu hadir tapi bukan dalam wujud dirimu,, tapi aku berharap sekali laki-laki yang sedang menyandang status "spesial" dihatiku bisa memperlakukanku selayaknya perempuan yang dicintanya seperti dirimu dulu terhadapku. Kecuali bila tidak. 
           Kadang aku merasa dia tidak benar-benar mencintaiku,,, 
         Aku masih ingat sekali ucapanmu waktu itu,,, mungkin juga sumpahmu lantaran kau terlalu sakit hati kau bilang " Misna, tidak ada laki-laki yang bisa menyayangimu seperti caraku menyayangimu " dan mungkin itu benar,,,, Untuk mantan terindah,,, berbahagialah ! Surat ini kupersembahkan untuk dirimu disana. Hanya Maaf yang bisa kuucapkan sekaligus Terimakasihku untuk kebaikanmu selama 2 tahun 2 bulan dan HTSan kita,,

Selasa, 04 Maret 2014

Lihat aku....

Apa yang bisa kubanggakan dari tubuh kecil ini. Berat badan yang selalu berkutat di angka 40kg kadang kurang jarang sekali lebih, dengan postur tinggi kurang lebih 153 cm, sama sekali bukan postur ideal untuk ukuran miss indonesia atau apalah namanya dalam kontes kecantikan. Untunglah tidak pernah terbersit dalam benakku sekalipun untuk ambil andil dalam ajang tersebut. Karena kalau aku nekat, artinya aku tidak tau diri dan sudah pasti menyiksa diri sendiri. aku tidak cantik, seperti wanita kebanyakan. juga tidak putih, sekaligus tidak pernah menggunakan pemutih seperti yang lagi gencar-gencar digandrungi para wanita sekarang di media online. Dengan membeli produk-produk kecantikan dan pemutih agar terlihat putih. Entah kenapa aku tidak pernah tertarik untuk menjadi bagian pemburu produk kecantikan yang banting harga dengan segala janji-janji hasil menyulap wajah menjadi begitu cantik. Ohh... Mungkin karena itu rupaku masih begini-begini saja,,, Meskipun bentukku wanita, tapi kadang kala perangaiku tidak mencerminkan layaknya seorang wanita, suaraku masih sering terdenganr kasar, kata-kataku yang masih ceplas-ceplos asal nyaplak begitu saja, caraku tertawa masih seperti anak kebanyakan, ngakak gak jelas sampai-sampai kadang air mata ikut keluar. Astagfirullahaladzim....... aku masih sering menghina sesama ciptaan Allah, sedangkan aku lupa diriku seperti apa,,, yang bisa saja diriku lebih hina dibanding yang lain. aku juga masih sering marah-marah ketika beberapa hal tak sesuai dengan pengharapanku, ketika keinginanku tidak dihiraukan oleh orang lain. Aku masih suka emosi jiwa hingga keubun-ubun yang rasanya seperti ingin meledak.,,, Yaaa allah jauhkanlah hambaMu ini dari api neraka,,, Aku masih sering khilap dalam beberapa hal, termasuk menggelapakan dana belanja dari atm orangtuaku,,, hihihi Aduh jadi tidak enak hati sma mereka berdua. " Insya Allah digantiji mama yah, kalo sudah punya uang,,, :-)" Apa yang bisa kubanggakan dari diri yang hina ini,aku masih sibuk menikmati dosa-dosa yang berbentuk keindahan dalam dunia ini. Masih sering memuja-memuja gemerlap dunia. Apa yang bisa kubanggakan dari tubuh yang penuh dosa ini,, Alur kehidupanku tidak sebahagia orang kebanyakan, Saat ini umurku 24 tahun, 5 bulan. Aku belum memiliki pencapaian yang bisa aku ceritakan ke dunia, terlebih kepada kedua manusia yang sangat aku sayangi di dunia ini (ibu dan bapak). " Kasiannn deh gue " Aku hanyalah raga yang rapuh namun berpura-pura untuk kuat, Apa yang perlu dibanggakan, sedangkan kehadiran kita di bumi ini mutlak karena kehendak allah, apa yang ada di diri ini adalah murni kepunyaanNya. Tapi aku akan berusaha..... Aku hanyalah manusia yang saat ini masih sedang berusaha, berusaha unuk menjadi anak yang baik, berusaha menjadi perempuan yang baik, berusaha menjadi calon istri yang menjaga kesucianya untuk calon suaminya, berusaha untuk menjadi manusia yang lebih baik untuk sesama makhluk ciptaannya, dan menjadi manusia yang berguna setidaknya untuk orang disekitarku. Tuhan,,, Aku sedang berusaha dan akan terus berusaha.... Engkau yang mengACCkan semua usahaku yah.., :-) Sembari aku berusaha, kutitipkan orang-orang yang aku sayangi padaMU... Ibu, ibu, ibu, dan bapak,,, saudara-saudaraku, orang-orang yang mencintaiku, orang orang yang berada disekitarku yang selalu mendoakanku, juga laki-laki yang selama ini menyita waktuku. Tuhan Aku menyangi mereka, karena Aku MenyayangiMu,,, Aku sayang padaMU Allah... Misna.................. !!! you hate to extra double spirit,,, keep on it! Perbaiki ibadahmu, tingkatkan ketakwaanmu, jaga hatimu, jaga imanmu, jaga dirimu... dan kurangi belanjamu,,, menabung!!! Kasian ibu sama bapak...! OK... ! ("0") Untuk keselamatan dunia terlebih di akhirat.... Aamiin.... Antang,,,, suatu waktu.

Selasa, 04 Februari 2014

Saat hujan....

--Saat hujan l tere liye-- -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Berteriaklah di depan air terjun tinggi, berdebam suaranya memekakkan telinga agar tidak ada yang tahu kau sedang berteriak Berlarilah di tengah padang ilalang tinggi, pucuk2nya lebih tinggi dari kepala agar tidak ada yang tahu kau sedang berlari Termenunglah di tengah senyapnya pagi, yang kicau burung pun hilang entah kemana agar tidak ada yang tahu kau sedang termangu Dan, menangislah saat hujan, ketika air membasuh wajah agar tidak ada yang tahu kau sedang menangis, Kawan Perasaan adalah perasaan, Tidak kita bagikan dia tetap perasaan Tidak kita sampaikan, ceritakan, dia tetap perasaan Tidak berkurang satu helai pun nilainya Tidak hilang satu daun pun dari tangkainya Perasaan adalah perasaan, Hidup bersamanya bukan kemalangan, Hei, bukankah dia memberikan kesadaran betapa indahnya dunia ini? Hanya orang2 terbaiklah yang akan menerima kabar baik Hanya orang2 bersabarlah yang akan menerima hadiah indah Maka nasehat lama itu benar sekali, Menangislah saat hujan, ketika air membasuh wajah agar tidak ada yang tahu kau sedang menangis, Kawan -------------------------------------------------------------------------------------------------- --Saat hujan l tere liye--

Minggu, 02 Februari 2014

Rasanya ???

Semakin ku memikirkanmu,,, semakin ku menggilaimu,,, Itu bukan z,, tapi kata D' Massiv lho! Hmmm,,, Berbahaya juga yah, Untung kalo yang lagi dipikirkan merespon balik dengan memikirkan kita. atau paling nggak sedang mengingat.. kalo nggak, Selamet dehh yah, Artinya bertambah lagi jiwa: yang merana akibat perassan yang tak memberikan respon balik yang sama... Percaya atau nggak Aku juga pernah merasakan hal yang sama Kalo lagi melihat dia tuh, hati ini damai, tenang, sejukk,, kayak ada disurga dech,,, pikirku, [padahal ke surga aja belum pernah.] Kalo ada dideket dia,,, beehhh jantung tuchh iramanya jadi nggak karuan,, bahkan tidak berirama lagi, seperti habis lari maraton makassar-barru tanpa brenti. Yang tdk tau daerah barru,, cari di peta yah,, yang jelasnya masih tetap daerah sulawesi kok.. Jaraknya itu kira-kira 300an KM dari makassar. Kadang disertai keringat dingin,, bicara nggak jelas,, gempa lokal disekitar tangan akibat tremor berada dalam radius cm. Hmmmm melayang rasanya,, terbang tinggi. Apalagi kalo sudah disapa sama dis... Aduuuucchh hati ini melumer seperti ice cream cokelat favorit aku yang keluar dari pendinginan. mana tahan bu'..... Hati terasa berbunga-bunga kayak di film: romantis ditaman penuh bunga. Indaaaaaahh nian. Belum kalo jalan bareng, serasa jadi puteri paling bahagia sedunia dech,, Tiap malam mikirin dia,, berharap dapet telfon dan sms dari dia, senyum sumringah nggak jelas saat nginget dia, semangat ngelakuin apa aja asal ada dia,.... Mungkin agak berlebihan,, tapi beneran lho. Semuanya terasa indah,,, berbunga-bunga. Tapi,,,,, ada tapinya sich Semuanya bakalan berubah kalo dia tidak memiliki perassan yang sama ke kita.... Dunia terasa terbelah, kabut hitam, guntur dan petir dalam hati terus datang menyambar ganti-gantian,, tiba-tiba hujan air mata yang derasss. Widicchhh sadis,, Akupun pernah ngerasain itu,,, Sakit banget bu',,,, Percaya dechh. Bukan bunga-bunga lagi yang mekaran ditaman,, bukan sejuk lagi,, bukan damai juga... tidak melumer lagi. tapi semuanya gersang, tandus lagi kering. duccchhh,, susah ngejelasinnya. Yang lebih banyak berperan saat itu adalah hati, perasaan dan air mata. Mulut?? Sudah nggak bisa lagi berkata apa-apa. Hmmm,,, Bener-bener nggak enak dech rasanya. Untuk yang belum pernah ngerasainnya, Aku saranin mending nggak usah coba: dech yah, kasian. Tapi bu',,, satu hal yang paling menyenangkan adalah ketika kita dapat keluar dari itu semua dan menata kembali perasaan kita. Menyakinkan diri kalau itu semua bagian dari perassan yang selama ini kita salah artikan dan salah menempatkan. Percayalah,,, kita bisa belajar banyak untuk itu semua,,,, Yahhh,,,, ketika kita bicara tentang perasaan,, hati dan cinta yang beulum tepat memang hanya berputar disitu-situ saja... bila tidak bahagia,, yah sedih,, yah nangis,, Giliran pelampiasan tissu abis sampai segudang,,,, hahahahahahyyyy.......................... Cinta yang indah,, yah setelah menikah...... Semangat menjemput jodohhhh............. /^-^\

Jumat, 31 Januari 2014

Aku dan Penciptaku

Kumulai permintaanku kecilku agar selalu dalam lindunganMu, selalu dalam kerhidhoanMu, kuharap itu tidak muluk-muluk. Permohonan itu tidak pernah luput kuucapkan dalam kurun sehari dihidupku. Tuhanku, aku tidak sedang mendiktekan beberapa keluhanku kali ini, aku hanya ingin sedikit membeberkan tentang kisahku, pun perjalan-perjalanan mimpiku. Awalnya mimpi kecilku kumulai dengan ingin menjadi seorang penulis. Entah turunan dari mana tiba-tiba aku merasa mampu untuk menulis, sekalipun aku sangat yakin tidak ada silsilah dari keluargaku yang jadi penulis. Sangking menggebu-gebunya beberapa buku tentang cara-cara menulis ataupun kiat-kiat menulis telah antri berderet di rak-rak bukuku waktu itu. Bahkan karena jiwa mudaku yang waktu itu masih semagat berkobar aku sampai-sampai ikut kelas menulis di unhas, dimentorin langsung dengan penulis yang cukup ternama di makassar. Meskipun merasa sedikit minder lantaran semua peserta adalah kalangan mahasiswa unhas (yahh siapalah yg tidak mengenal kampus berlambang ayam jantan ini, kampus no.1 yang ada di Sulawesi Selatan). Ditambah lagi yang ikut adalah peserta yang sudah lebih duluan mengenal dunia menulis. Ohh god waktu itu rasanya aku ciuut, ibarat kucing di pukul kepalanya. aku tidak berkutik. Namun lama kelamaan aku menyadari, niatku untuk belajar dan aku tidak perlu minder. lagipula dari sekian banyak peserta tidak ada yang kenal aku ini. Dan beberapa kali pertemuan aku mulai menikmatinya. Sayangnya, waktu itu entah tahu sabab musababnya kelas menulis itu bubar sebelum menghasilkan apa-apa. :-( Namun kegiatan menuliskupun masih terus berlanjut. Hingga akhirnya aku sempat menyelesaikan satu novel yang belum sempat kupindahkan ke laptop. Masih dalam bentuk kasar yang hingga kini kusimpan rapi di rak buku. Selain itu aku juga sering datang ke kafe baca Biblioholic yang waktu itu masih di jln. perintis kemerdekaan sekarang sudah pindah dan terbagi. kafe baca kini pindah ke jln. toddopuli sedangkan rumah kamu pindah ke Maros lantaran rumah yang waktu itu adalah kontrakan dari donotur jepang itu telah habis, disana aku bisa sharing-sharing dengan beberapa senior yang sudah handal dalam dunia menulis. sungguh waktu itu aku betul-betul menjelma menjadi perempuan yang punya semangat tinggi. Tapi sayangnya hal itu tidak berlangsung lama. ibaratnya remaja yang masih meraba-raba dunia dan masih mencari-cari hal yang baru. Hingga akhirnya dengan segala kesibukan kampus yang tidak jelas sedikit demi sedikit kegiatan menulispun kutinggalkan. Aku jadi lebih fokus terhadap kegiatan hang out bareng teman ketimbang menulis. Apalagi semenjak aku mulai pacaran, oh tuhan ternyata pacaran memang tak pernah memberikan kebaikan. Aku makin malas menulis, Sehari yang kadang bisa tercipta beberapa kata kian hari kian menghilang. Kemudian dalam hitungan bulan lalu ke tahun. Laptop yang tadinya niat awal aku beli sebagai media menulis hanya kujadikan saksi sejarah ke enggananku melanjutkan kegiatan tersebut. Ada selaksa penyesalan yang kadangenghampiri, tapi waktu yang berlalu tak mungkin dapat kembali, saya bukanlah doraemon yang punya pintu ajaib dan pemutar waktu. Hingga akhirnya aku sibuk dengan urusan temanku dan pacarku. Itu hal gila..... 3 tahun berlalu dari keinginanaku menjadi penulis aku berubah menjadi pribadi yang care terhadap keadaan sekitar. Hingga akhirnya bermodalkan semangat kami membentuk group kecil-kecilan yang waktu itu kami namakan seribu senyum. Awal-awal lumayan, sekalipun kusadari penggeraknya hanya aku, karena memang hanya aku yang ngotot membentuk komunitas tersebut. Setiap kegiatan yang kami lakukan rasanya selalu ada unsur pemaksaan didalamnya. Misalnya saja ketika teman laki-laki sedang tidak ingin ikut gabung pasti kami akan memaksa hingga mereka ikut dengan kami. Yahhh aku menyadari itu, sekalipun begitu tetap saja ada kegiatan yang berjalan. Ketika hampir setahun terbentuk tanpa kejelasan tidaka ada tanda2 perbaikan. Teman-teman satu persatu pergi, ada yang terpaksa pulang kampung untuk kerja dan menikah, ada yang ikut suaminya di kampung, ada yang lagi sibuk mencalonkan diri sebagai caleg dan yang lainnya sibuk merantau alasannya untuk pencarian jati diri. Sedang aku tidak berdaya, aku sama sekali tidak berhak untuk menahan mereka semua untuk tetap tinggal di kota ini, mereka punya jalan hidup mereka masing-masing. Dan walhasil saya tinggal sendiri :-) Ternyata memang betul kalimat bahwa " Engkau tanpa bantuan orang lain is nothing" yaahh aku sangat merasakan dampaknya. Sekalipun berjuta impian di dalam kepalaku, tanpa bantua orang lain itu tidak akan terwujud. Waktu itu aku tak tanggung2 mencari solusi kepada setiap teman, dan memang susah. Dan lagi-lagi kesempatan itu kembali gagal. Hingga kini aku masih menyimpan bwgitu banyak mimpi yang belum sempat aku wujudkan. "mungkin benar berapa hal diciptakan hanya untuk menjadi mimpi. Hidup akan membawamu kepada kenyataan yang tidak sesuai rencana. Namun pada waktunya kau akan belajar bahwa tidak semua mimpi harus terwujud, Yang terpenting adalah bagaimana tindakanmu untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang lain. dan aku akan terus berusaha sekalipun harus berusaha seorang diri. Aku menyadari kalau saat ini memang aku gagal, tapi paling tidak aku pernah melakukannya meskipun kali itu aku tidak sanggup mempertahankannya. Aku anggap saat itu sebagai pembelajaran. Bahwa setiap apa yang dicita-citakan untuk menjadi sangat baik itu butuh usaha, dan sangat kusadari usahaku dibawah maksimal. Penciptaku... Tuhan semesta alam. Engkaulah kuasa atas segala sesuatu termasuk diriku dan keberadaanku saat ini, aku percaya engkau tidak mungkin membiarkanku hidup sia-sia. Itu sudah kubuktikan dengan segala bentuk rezeki nikmat dan karunia yang selama ini telah Engkau limpahkan padaku, keluargaku dan semua orang-orang yang aku sayangi. Tapi ya tuhanku, kali ini aku betul-betul merasa sedih. Mengapa disaat aku mulai berusaha,,belajar lebih sabar,, kenapa semua mimpiku kini terasa semakin menjauh. Aku berjanji akan aku perbaiki niatku, akan aku maksimalkan usahaku hingga tujuan akhirku tercapai. Tapi aku juga memohon kepadaMu agar engkau tetap turut andil dalam setiap keputusanku. Tiada daya dan upaya melainkan pertolonganMu, Ya Allah, hadirlah engkau dalam setiap langkaku, dan semoga sukses selalu menyertaiku. Aamiin,, allahumma aamiin. TTd Aku dan penciptaku....