Sabtu, 13 September 2014

Tuhan Begitu Sayang Padaku

‘“Lahaula Wala Quwata Illa Billah Hil Aliyil ‘Azim.”
“Tiada Kekuatan dan Daya Melainkan dari Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Mulia.”

 Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan ‘Inna lillaahi wa innaa ilaihi roji’uun’. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk ”. (QS. Al-Baqaroh : 155-157).

Rasa-rasanya nikmat Tuhan tiada pernah berhenti datang akhir-akhir ini dalam kehidupanku. Hanya saja kali ini Allah memberikan nikmat dalam bentuk nikmat sakit.
Minggu lalu setelah beberapa lama berkompromi dengan diri sendiri akhirnya kuputuskan untuk memeriksakan diri ke dokter dan ternyata hasilnya memang sedikit mengejutkan meskipun dari awal kusadari dan batinku tetap melawan, berusaha untuk menampik perasaan itu hingga akhirnya keputusan dokter yang menguatkan semua itu. Dan aku sakit,

Ada benjolan yang saat ini tengah hadir dalam salah satu bagian tubuhku dan belum diketahui secara pasti apakah benjolan itu aktif atau tidak. Bila ia jenisnya aktif maka ia akan perlahan-lahan menggerogoti beberapa jaringan yang ada didalam tubuhku dan itu akan berakibat fatal, namun jika ia bersifat tidak aktif, maka ia hanya akan tetap disitutanpa berkembang kejaringan yang lain, dan Insya allah tingkat kesembuhanku baik.

Aku merasa sedih, Bukan karena kematian yang aku fikirkan, Toh pada akhirnya semua manusia akan menuju kesana cepat atau lambat, siap tidak siap. Aku hanya merasa sedih bila memang hal itu harus terjadi, aku tidak ingin melibatkan beberapa orang yang kusayangi meyaksikan kejadian ini. Aku yakin, aku tidak akan mampu bila harus melihat ibu lagi- lagi menangis gara-gara diriku. Meskipun kali ini bukan aku yang menginginkannnya.  Aku hanya tidak tega mendengarnya ditelefon lagi-lagi menangis sambil menasehatiku dengan ribuan kata-kata yang kuyakini itu adalah bentuk kekhawatirannya padaku. Aku tidak ingin merepotkan mereka lagi. Rasanya ingin pergi saja bila memikirkan hal itu.

Aku sadar kalau saat ini bukan hanya aku seorang diri yang sedang merasa takut memikirkan “sakit ini”, ada banyak wanita diluar sana yang juga sedang berjuang untuk melawan sakit mereka. Semoga kita semua senantiasa dalam lindungan dan pertolingan Tuhan. Kita hanya sedang diberikan penguat iman dan insya allah, semoga tuhan melunturkan dosa-dosa dengan datangnya sakit ini.
Semoga dengan adanya ini semua kita bisa mengambil hikma, kita menjadi manusia yang sabar dalam cobaan, ikhlas menjalani, sehingga kita mendapat tempat terbaik di SisiNya.
Aamiin.
Rasulullah bersabda :
 “Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan mengugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang mengugurkan daun-daunnya”.
(HR. Bukhari no. 5660 dan Muslim no. 2571).

Tuhan begitu sayang padaku,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar